Minggu, 27 Maret 2011

postingan yang ketinggalan... hehehe


 9 january 2011, minggu. Cuaca: mendung
So…, yes. J it’s already 2011 dan aku selalu ketinggalan ngucapin selamat tahun baru, bahkan ngucapin selamat natal juga nggak ada. Tapi semuanya itu harap dimaklumi saja. oki? soalnya bulan desember punya musim-musim ujian dan liburan yang biasanya berarti “musim liburan”. Mau ngapa-ngapain malas. Termasuk ngup date blog yang belon tentu ada yang baca ini. Hehe.
Sepertinya bulan-bulan yang lalu aku masih membicarakan sesuatu, seperti perayaan natal jurusan dan keitkutsertaanku sebagai salah satu panitia natal.
 Dan iya, aku mengajukan diri jadi seksi konsumsi setelah gagal mengajukan diri jadi bendahara dan menolak jadi seksi dana dibawah pimpinan koordinator dana. Hehehe. Entah kenapa deh kemaren pengen jadi bendahara, semuanya hanya modal nekat dan keingingan untuk memegang uang :p…! dan pastinya, tanpa pengalaman apa-apa. Serius! Aku sempat mengira kalau kerjaan bendahara itu cuman ngumpulin duwet dan melakukan pembukuan dan semua hal-hal yang berkaitan dengan perbendaharaan duwet. Duile.. ternyatah! Aku teringat mengurus pembukuan sendiri aja ndak pernah beres!
 Udah berapa banyak perencanaan keuangan yang aku buat? Nggak terhitung! Berapa banyak yang berhasil? Nehi. Nada. Nope. Nggak ada bok! Kadang entah kenapa semua uang yang aku dapatkan tiap bulannya, yang selalu kurang dari cukup, tiba-tiba udah habis entah kemana. Apa kalian pernah mengalaminya? Aku yakin sih iya. Kadang mungkin kita nggak sadar uang seratus ribu itu cuman sepuluh ribu rupiah yang jumlahnya 10. Beli 10 mi goreng jumbo, lenyaplah seratus ribu. Beli sepuluh coklat beng-beng lenyap sudah sepuluh ribu.
See? Semua pengeluaran yang terjadi secara sembrono itu hanya membuat tabungan yang sudah direncanakan tidak akan pernah terjadi dan hanya menambah pasokan lemak di tubuh yang tidak diinginkan.
Aku nggak bermaksud mengawali tahun baru dengan keluhan lagi dan mudah-mudahan enggak. Tapi, mungkin untuk yang satu ini aku harus bertekad sangat kuat, apalagi menyangkut keuangan. Tanggal 12 desember kemaren aku udah jadi orang yang umurnya dua puluh (semoga sehat, panjang umur, dan murah rejeki. Amen), dan bukankah di umur yang sudah tergolong dewasa itu, aku juga harus berpikir dewasa juga?
Kenapa uang? Karena itu yang paling penting. Titik. Aku yang belum kerja ini udah menyadari sulitnya uang itu dicari. Aku cuman nggak mau merasa bingung antara memilih membeli barang yang kusuka dan tidak penting dengan membeli barang yang tidak kusuka tapi penting. (mis: antara komik dan buku hukum bisnis). Aku nggak mau merasa nyesal karena nggak punya uang jajan yang cukup banyak dibandingkan teman-teman yang punya lebih. Pokoknya inti dari semua ini, resolusi pertamaku untuk tahun ini adalah menabung. Doakan saja kawan-kawan. Semoga kita bisa menabung di jaman yang makin sulit ini.
Kemudian, semoga di semester berikutnya aku bisa meningkatkan semangat belajarku lagi. IP saya turun nih! But, not complaining. I learn almost nothing during the last semester. Hahaha. Kebanyakan santai soalnya, walaupun tugasnya banyak-banyak sekali, aku nggak ingat kalau aku mengerjakan semua tugas-tugas itu dengan setulus hati. Aku mengerjakan tugas itu, supaya tugas itu cepat selesai, dan berhenti sejenak dari tugas-tugas itu. Hehe. Ini apa sih?!
Yah.. pokoknya semoga aku bisa serius belajar deh! Menurutku semua teman-teman sekelasku juga begitu. Tiba-tiba saja mereka semua semangat mau belajar dan menuntut kursi paling depan. Aku mengerti. Mungkin kayak yang aku rasakan juga, udah bosan main-main terus, udah cukuplah melakukan hal-hal yang nggak penting dan saatnya melakukan sesuatu yang benar-benar berguna. Entah apapun itu. Karena aku ini orangnya sukak telat, sepertinya siap-siap nggak dapat kursi paling depan lagi, walapun aku nggak ngerti apa untungnya duduk di depan. Tetep aja  nggak ngerti sama kuliahnya. Good luck, guys.
Nah, lalu? Bagaimana natalnya. Oh, cukup baik kok. Untuk natal perdana setidaknya kami sudah bisa mengorganisasikan sesuatu, proses pelaksanaannya mengarungi suka dan duka yang membuatku bersyukur aku ngak jadi bendahara, mungkin ada banyak sakit hati sana sini, tetapi bagusnya mereka punya waktu untuk saing koreksi dan memaafkan. Perayaan natal itu sepi, faktor hujan dan tidak tahu lokasi, tapi anak-anak panti asuhan datang, cukup membuat hatiku hangat dengan menonton persembahan lagu mereka “ Dia lahir untuk kami…”, koor “deck the hall” nya parah tapi vokal grup “white christmas” membuat semua yang mendengarnya senyum-senyum, sebagai salah satu song leader, kami melakukan kesalahan pada lagu pertama, but no worries, aku menyanyikan semua lagu pujian itu dengan hati dan semangat, kerongkonganu jadi panas setelahnya dan aku menderita batuk parah selama seminggu, dan nggak menyesal untuk itu. Pantomimnya menyentuh, konsumsi banyak yang terbuang. Kami melupakan acara hiburan dan lebih memilih untuk foto sana sini. Tidak peduli jelek dengan make up yang berminyak, yang penting senyum dan “jepret!”. Pura-pura nggak tau begitu sang koordinator acara marah-marah, bahwa masih banyak sampah yang harus dikumpul. Entah ada keajaiban apa, sampai tengah sebelas malam masih ada angkot yang warnanya biru yang bisa ngantar kami pulang. Aku berdoa, semoga tahun depan panitia berikutnya bisa memberikan yang lebih baik lagi dan mengerahkan seluruh kemampuan mereka.


Oke… mumpung masih januari. Aku ngucapain selamat tahun baru!!! Semoga bisa lebih baik lagi dan akan terus belajar dalam segala hal, dan yang paling penting jaga kesehatan kalian ya! Semoga sukses..

Tidak ada komentar: