kayaknya aku udah pernah cerita ya, soal cinta yang tetek bengek macam tu. soal kehidupan cintaku yang harusnya bisa terjadi dengan sangat indah, tapi malah akhirnya berantakan karena aku sendiri yang mengacaukannya. mmm.. biar lebih enak ceritanya sebut saja dia Cocoy. (hehehe.. nggak apa-apa ya, coy...).
aku nggak bohong waktu aku bilang dia itu bonus yang nggak ternilai harganya di hidupku. kalo boleh di bilang 80% kehidupanku saat ini diisi olehnya. kalo ada butuh apa-apa dia orang yang selalu ada untukku dan sampai sekarang, tiap hari, tiap berbicara, sms, dia nggak pernah bosan untuk bilang kalo dia cinta sama aku. always.. dia selalu mengutarakan keinginanannya untuk bisa menjalin kembali hubungan cinta denganku. Dia pria yang benar-benar baik.
so? masalahnya di aku apa ya? mengapa aku begitu bodoh untuk menyia-nyiakan orang yang seolah memang dikirim Tuhan untuk mengisi kehidupanku? (tsah... hehehe)
terserah deh, mau dibilang aku bego juga ndak apa. kayak yang udah aku bilang kmaren aku punya serangkaian alasan yang serius untuk dipertimbangkan kalau ingin bersamanya. dan bersama di sini berarti "Selamanya". kau tahu maksudku kan?
oh iyaaaa. keseriusannya sudah sampai pada tahap itu. kadang aku merasa berdosa dan bersalah pada diriku sendiri kenapa membiarkan hubungan kami menjadi demikian serius. apa awalnya aku ada maksud bermain-main? sebenarnya sama sekali nggak. yah... aku juga jatuh cinta kok. aku sangat mencintai wajahnya yang lucu sekali itu. cuman, aku sendiri yang berasumsi kalo hubungan ini pasti bakalan kandas seperti yang sudah-sudah.( cie.... yang sudah2! macam bettolll)
tapi, ternyata hubungan kami neh.. weleh.. beneran bikin aku melted.
aku juga nggak tau tuh. tiap kami habis berantem, nggak tau knapa bisa baikan lagi hanya dalam waktu beberapa menit, paling lama setengah hari. kami selalu nggak sabar untuk saling ketemu, dan selalu ingin melakukan hal apapun berdua..
namun, yah...
akhirnya aku harsu merelakan cintaku itu untuk kulepas. aku nggak rela sih sebenarnya,. aku masih suka menangis sendiri kalo misalnya aku merasa kehilangannya. di saat dia lupa menelepon misalnya untuk menemani aku tidur, saat itulah aku yang hari-harinya sudah sangat terbiasa diisi oleh candanya (yang kadang ada yang keterlaluan) benar-benar merasa sendiri dan sadar kalo beneran rindu padanya.
hahhh..
kalo kau bertanya. "alahhh.. apa sih alasannya kok sampek kek gitu kali nggak mau balikkan lagi?".
yah... kalo dari si Cocoy nya juga pasti ada sih.. Ada sifat-sifatnya yang kadang tidak bisa kuterima (namun, kalau sifat buruknya itu hilang, namanya bukan Cocoy). Ibaratnya kalo kebaikan dan perhatian tulusnya itu sangat membuatku tersanjung, nah.. sifat yang nggak bisa kutrima itu kadang menghapus semuanya.
Tentu saja, aku merasa sakit hati kadang. Dan dia hanya tahu mengucapkan "maaf". sampai berulang-ulang hingga aku mengiyakan saja maafnya itu. Dia paling ahli dalam berjanji, and has too many excuse...
sangat di sayangkan..
Tetep aja. Dia akan tetap jadi orang yang ku sayang. selalu punya tempat spesial di hatiku. kalau kau membaca ini, aku tetap nggak akan melanjutkan hubungan kita. meskipun kalau kita msih jalan, besok genap 10 bulan hubungan kita. karena aku takut aku nggak bisa lagi lepas dari kau. susah..
tapi, kalau ntar takdir bisa berubah.. aku nggak akan takut lagi untuk bisa lepas darimu. semoga aja ya, coy...
aku nggak bohong waktu aku bilang dia itu bonus yang nggak ternilai harganya di hidupku. kalo boleh di bilang 80% kehidupanku saat ini diisi olehnya. kalo ada butuh apa-apa dia orang yang selalu ada untukku dan sampai sekarang, tiap hari, tiap berbicara, sms, dia nggak pernah bosan untuk bilang kalo dia cinta sama aku. always.. dia selalu mengutarakan keinginanannya untuk bisa menjalin kembali hubungan cinta denganku. Dia pria yang benar-benar baik.
so? masalahnya di aku apa ya? mengapa aku begitu bodoh untuk menyia-nyiakan orang yang seolah memang dikirim Tuhan untuk mengisi kehidupanku? (tsah... hehehe)
terserah deh, mau dibilang aku bego juga ndak apa. kayak yang udah aku bilang kmaren aku punya serangkaian alasan yang serius untuk dipertimbangkan kalau ingin bersamanya. dan bersama di sini berarti "Selamanya". kau tahu maksudku kan?
oh iyaaaa. keseriusannya sudah sampai pada tahap itu. kadang aku merasa berdosa dan bersalah pada diriku sendiri kenapa membiarkan hubungan kami menjadi demikian serius. apa awalnya aku ada maksud bermain-main? sebenarnya sama sekali nggak. yah... aku juga jatuh cinta kok. aku sangat mencintai wajahnya yang lucu sekali itu. cuman, aku sendiri yang berasumsi kalo hubungan ini pasti bakalan kandas seperti yang sudah-sudah.( cie.... yang sudah2! macam bettolll)
tapi, ternyata hubungan kami neh.. weleh.. beneran bikin aku melted.
aku juga nggak tau tuh. tiap kami habis berantem, nggak tau knapa bisa baikan lagi hanya dalam waktu beberapa menit, paling lama setengah hari. kami selalu nggak sabar untuk saling ketemu, dan selalu ingin melakukan hal apapun berdua..
namun, yah...
akhirnya aku harsu merelakan cintaku itu untuk kulepas. aku nggak rela sih sebenarnya,. aku masih suka menangis sendiri kalo misalnya aku merasa kehilangannya. di saat dia lupa menelepon misalnya untuk menemani aku tidur, saat itulah aku yang hari-harinya sudah sangat terbiasa diisi oleh candanya (yang kadang ada yang keterlaluan) benar-benar merasa sendiri dan sadar kalo beneran rindu padanya.
hahhh..
kalo kau bertanya. "alahhh.. apa sih alasannya kok sampek kek gitu kali nggak mau balikkan lagi?".
yah... kalo dari si Cocoy nya juga pasti ada sih.. Ada sifat-sifatnya yang kadang tidak bisa kuterima (namun, kalau sifat buruknya itu hilang, namanya bukan Cocoy). Ibaratnya kalo kebaikan dan perhatian tulusnya itu sangat membuatku tersanjung, nah.. sifat yang nggak bisa kutrima itu kadang menghapus semuanya.
Tentu saja, aku merasa sakit hati kadang. Dan dia hanya tahu mengucapkan "maaf". sampai berulang-ulang hingga aku mengiyakan saja maafnya itu. Dia paling ahli dalam berjanji, and has too many excuse...
sangat di sayangkan..
Tetep aja. Dia akan tetap jadi orang yang ku sayang. selalu punya tempat spesial di hatiku. kalau kau membaca ini, aku tetap nggak akan melanjutkan hubungan kita. meskipun kalau kita msih jalan, besok genap 10 bulan hubungan kita. karena aku takut aku nggak bisa lagi lepas dari kau. susah..
tapi, kalau ntar takdir bisa berubah.. aku nggak akan takut lagi untuk bisa lepas darimu. semoga aja ya, coy...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar