sejak kapan ya kita ngerti cinta? kita udah lama memang tau 'cinta'. mungkin dari lagu-lagu pop yang ngetop jaman aku sd dulu atau dari sinetron-sinetron jaman dulu. dulu kita mengerti cinta itu katanya sejenis perasaan saling suka, kalo sama-sama sudah menyatakan maka mereka disebut berpacaran. hehe... rasanya gimanaaa gitu kalo ingat ternyata pikiran anak kecil kita menyimpulkan cinta sesederhana itu. Jaman aku smp, waktu aku lagi puber-pubernya. aku baru ngerti apa yang komik-komik serial cantik itu sebut dengan "debaran hati" "Deg" "getaran hati" ntah apa-apalah semuanya komplit. perasaan gugup, asing, yang bikin gak berhenti senyum saat aku terima surat cinta pertamaku. memang nggak ada kata cinta. tapi, ada kata "suka" . waktu itu aku masing ingat bagaimana rasanya tersanjung, "oh! ternyata aku ini bisa ada yang suka. kayak yang di pilem-pilem!" tapi, cinta jaman smp gak ada yang bikin tenang. semuanya terasa kaku. senyum-senyum aja.
cinta jaman sma? yah... kalo ku bilang sih agak-agak kekmana ya? norak. hehe (peace ya, bok. buat yang anak sma. this is just my opini kok. dan aku yakin gak semuanya. umum aja) mereka cari pacar yang bisa membuat kisah hidup mereka sama persis seperti sinetron yang memang hampir semua bercerita tentang anak sma. dan begitulah aku yang tidak mengertinya akan cinta namun sok ngerti. aku heran luar biasa sama temanku yang memang 1 kelas waktu itu denganku. dia berulang kali mengalami jatuh bangun dalam cinta untuk pria yang sama. aku sampai kesal sendiri karena sebegitu lemahnya dia hanya untuk seorang lelaki. Aku mengucapkan itu dalam hati tanpa tahu apa-apa. apa yang temanku ini rasakan yang tidak bisa diungkapkannya.
walau pada akhirnya mereka berdua tetep aja nggak bersama sampe sekarang dan aku tetap saja secara pribadi menganggap pria itu nggak pantes untuk temanku yang (jangan ge-er ya, jeng. tapi, aku muji kw di sini tulus lho...) baek bener tu...
ketika aku sudah mulai dewasa secara berfikir dan menemukan pria yang betul-betul mencintaiku, aku menjalaninya dan mataku terbuka lebar. apa itu cinta . sesuatu yang lebih dari yang bisa di ungkapkan. bahkan tidak bisa diucapkan dengan kata-kata bagaimana aku bisa menjelaskan pada orang lain bahwa aku juga memiliki perasaan dalam yang sama. bahkan, ketika akhirnya aku merasa tersakiti aku tidak bisa membencinya. aku merasa malu sama aku yang dulu dengan egoku yang tinggi yang menganggap bodoh temanku itu. Apakah ternyata memang seperti ini? jawabnya iya!
sungguh menyenangkan kadang. perasaan hangat itu, diperhatikan, memperhatikan,..
tapi, aku juga yang tetap egois harus tetap melepaskan diri dari nya. boleh dibilang aku sendiri yang menghancurkannya. sementara dia hanya membuta keretakan saja di berbagai tempat. aku bukan ikut membantu untuk memperbaikinya bersama, aku justru malah menyudahinya. dan aku juga nggak ngert sih, sebenarnya aku itu kenapa dan memang masih belum sanggup buat jauh dari dia.
heheh.plin-plan ya aku ini?
emang.
tapi, aku juga memang punya alasan-alasan yang masuk akal kenapa aku harsu mengakhiri hubungan cinta ku. yang tentu saja tidak bisa kujelaskan disini. tapi, kalau boleh aku berkata jujur. aku pun tidak ingin alasan-alasan yang masuk akal itu muncul dalam kehidupanku. aku juga mempertanyakan "kok harus kayak gini ya? mendingan dari dulu nggak usah jumpa aja sekalian"
tapi, kalaupun memang kami benar-benar nggak jumpa, mungkin aku nggak akan sebahagia yang sekarang ini. bertemu dengannya merupakan bonus yang tak ternilai dalam hidupku.
buat kau ya, coy. tengkyu untuk semuanya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar