beberapa hari ni situasiku sepertinya benar-benar buruk. aku nggak bisa menjelaskan secara langsung apa masalahku. hanya saja, aku berfikir betapa kadang aku merasa ngeri. melihat bagaimana masalah dalam hidup kita itu bisa datang secara spontan. tanpa kita sadari dan tanpa kita sengaja dan tanpa kita ketahui.
setiap kita mngambil sebuah keputusan dalam hidup yang sudah kita pikir secara matang, maupun tidak ,kita sudah akan memasuki sebuah keadaan yang baru. keputusan yang kadang mengubah hidup kita nantinya. banyak! mungkin pada waktu kita mengkikuti testing untuk memasuki sebuah sekolah, memilih sma, atau bahkan melingkari bulatan hitam itu ketika memilih jurusan yang kita rasa keren pada waktu kita mendaftar di sebuah perguruan tinggi ataupun keputusan-keputusan lainnya yang muncul secara berentetan di belakangnya.
begitu kita memasuki langkungan yang baru itu dan berhasil beradaptasi sedikit, kita mulai merasa semuanya akan baik-baik saja dan tidak mau berharap terlalau banyak bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar. tentu saja bakalan ada masalah.
aku ingat sebuah tayangan drama korea. aku sudah nggak ingat lagi kapan aku menonton. si Pria pergi ke sebuah bar kecil yang tidak terlalu besar. tampaknya dia sudah terlalu sering pergi ke sana. sehingga si Pemilik yang merupakan perempuan ramah setengah baya sudah menganalinya. Dia memesan bir dan mulai berkeluh kesah pada si pemilik yang memberikannya minum. aku nggak ingat betul apa masalah si Pria, tapi pada akhirnya si perempuan tua itu berkata," tentu saja kau harus punya masalah, aku tidak bisa membayangkan bagaimana membosankannya hidup kalau tidak ada masalah"
aku tercenung akan kata-kata si perempuan itu, dan sampai sekarang mengingatnnya dengan jelas dan selalu kuucapkan pada teman-temanku bila mereka bercerita padaku..
tapi, begitu ada masalah yang benar-benar masalah. dan kau bahkan gak bisa menemukan orang yang tepat untuk membantu, semuanya menjadi sangat tidak enak. aku sendiri tinggal menunggu waktu dan tetap berjalan dalam kekahwatiran.
pikiranku mulai teralih, aku berfikir terus bagaimana menyelesaikan semua tantangan hidup ini dengan segera. aku memang selalu melamun , tapi setidaknya aku merasa itu lebih baik daripada kepalaku diisi bertumpuk-tumpuk masalah.
aku benar-benar butuh alat yang bisa mengosongkan pikiran. sebentar saja. bahkan dalam masalah pun 'life must go on' itu tetap berlaku. namun dalam arti yang sangat tidak mengenakkan. hidup itu terus berjalan. di tambah dengan sederet masalah lagi yang menjadi bumbu-bumbu yang pedas rasanya.
rasa pedas yang terlalu banyak akan membuat mataku perih. Dan mengalirkan air mata juga pada akhirnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar